Pencemaran Air di Indonesia
Pencemaran air di Indonesia
saat ini semakin memprihatinkan. Pencemaran air dapat diartikan sebagai
suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,
sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Perubahan ini
mengakibatkan menurunnya kualitas air hingga ke tingkat yang
membahayakan sehingga air tidak bisa digunakan sesuai peruntukannya.
Fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga
mengakibatkan perubahan terhadap kualitas air, tapi dalam pengertian ini
tidak dianggap sebagai pencemaran.
Pencemaran air, baik sungai, laut, danau
maupun air bawah tanah, semakin hari semakin menjadi permasalahan di
Indonesia sebagaimana pencemaran udara
dan pencemaran tanah. Mendapatkan air bersih yang tidak tercemar bukan
hal yang mudah lagi. Bahkan pada sungai-sungai di lereng pegunungan
sekalipun.
Pencemaran air di Indonesia sebagian
besar diakibatkan oleh aktifitas manusia yang meninggalkan limbah
pemukiman, limbah pertanian, dan limbah industri termasuk pertambangan.
Limbah pemukiman mempunyai pengertian segala bahan pencemar yang
dihasilkan oleh daerah pemukiman atau rumah tangga. Limbah pemukiman ini
bisa berupa sampah organik (kayu, daun dll), dan sampah nonorganik (plastik, logam, dan deterjen).
Limbah pertanian mempunyai pengertian
segala bahan pencemar yang dihasilkan aktifitas pertanian seperti
penggunaan pestisida dan pupuk. Sedangkan limbah industri mempunyai
pengertian segala bahan pencemar yang dihasilkan aktifitas industri yang
sering menghasilkan bahan berbahaya dan beracun (B3).
Asian Development Bank (2008) pernah
menyebutkan pencemaran air di Indonesia menimbulkan kerugian Rp 45
triliun per tahun. Biaya yang akibat pencemaran air ini mencakup biaya
kesehatan, biaya penyediaan air bersih, hilangnya waktu produktif, citra
buruk pariwisata, dan tingginya angka kematian bayi.
Dampak lainnya yang tidak kalah merugikan dari pencemaran air adalah terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan keanekaragaman hayati. Air yang tercemar dapat mematikan berbagai organisme yang hidup di air.
Saya merindukan masa-masa kecil saya
ketika saya bisa bebas bermain di sungai-sungai kecil dengan airnya yang
bersih jernih, bebas dari berbagai polutan. Mengejari ikan wader. Sobat-sobat juga merindukannya?
Referensi: berbagai sumber, chemistrisaryanto.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar